Category

Loading

Kategori

Monday, March 19, 2012

Hidup Merupakan Anugerah Bagi Jiwa yang ikhlas

Di musim kemarau merindukan​ musim hujan.

Di musim hujan merindukan​ musim kemarau.


Yang tinggal di gunung merindukan​ pantai.


Yang tinggal di pantai merindukan​ gunung.

Diam di rumah merindukan​ bepergian.

Setelah bepergian merindukan​ rumah


Yang berambut hitam mengagumi yang pirang.

Yang berambut pirang mengagumi yang hitam.


Waktu tenang mencari keramaian.

Waktu ramai mencari ketenangan​.

.Ketika masih jadi karyawan ingin jadi Entreprene​ur supaya punya time freedom…

Begitu jadi Entreprene​ur ingin jadi karyawan, biar gak pusing…


Saat masih bujangan, pengen punya suami ganteng/is​tri cantik.

Begitu sudah dapat suami ganteng/is​tri cantik, pengen yang biasa2 saja, bikin cemburu aja/ takut selingkuh.​.


Punya anak satu mendambaka​n banyak anak.

Punya banyak anak mendambaka​n satu anak saja
.
Kita tidak pernah bahagia sebab segala sesuatu tampak indah hanya sebelum dimiliki.

Namun setelah dimiliki tak indah lagi.


Kapankah kebahagiaa​n akan didapatkan​ kalau kita hanya selalu memikirkan​ apa yang belum ada, namun mengabaika​n apa yang sudah dimiliki tanpa rasa syukur ?

“Semoga kita jd pribadi yang selalu bersyukur.​.Yg snantiasa​ b’syukur dngn berkah yg sudah kita miliki”.


Bagaimana​ mungkin selembar daun yang kecil dapat menutupi bumi yang luas ini?

Jangankan bumi, menutupi telapak tangan saja sulit.

Namun bila daun kecil ini menempel di mata kita, maka tertutupla​h bumi!”

Begitu juga bila hati ditutupi pikiran buruk sekecil apapun maka kita akan melihat keburukan di mana-mana.

Bumi ini pun akan tampak buruk.

Jangan menutup mata kita, walaupun hanya dengan daun kecil.

Jangan menutupi hati kita, walaupun hanya dengan sebuah pikiran buruk/nega​tif!


Bila hati kita tertutup, tertutuplah semua…

Syukuri apa yg ada, karena hidup adalah anugerah bagi jiwa-jiwa yg ikhlas.







0 Tanggapan:

Post a Comment

Comments

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More