Category

Loading

Kategori

Monday, July 25, 2011

Rahasia Boomerang


Seorang ahli fisika Belanda, Felix Hess, mulai mikirin pertanyaan itu waktu dia masih kecil. Nah, pas udah gede nih, dia mempelajari banyak matematika dan fisika di sekolah, dia terus nulis buku setebal 600 halaman tentang mengapa bumerang kembali pada pelemparnya. Kata Hess nih, ada 2 alasan, yakni bentuk lengan bumerang dan cara melemparkannya.

Bayangin dua lengan bumerang berbentuk pisang sebagai sayapnya, kaya' sayap pesawat terbang tuh.
Sisi bawah lengan itu datar dan sisi atasnya melengkung. Bentuk ini bikin bumerang bisa nembus udara dengan mudah.

Tapi salah satu 'sayap' bumerang beda dari pasangannya. Di satu lengan, bagian atasnya yang melengkung nunjuk pada angin, sedang lengan satunya, di bagian atasnya yang melengkung menunjuk ke arah berlawanan dari angin (kalo masih bingung coba bacanya diulang lagi..).
Jadi seakan2 (kalo di pesawat nih) salah satu sayapnya dibuat kebalik, tapi dipasang dengan cara normal ke pesawat.
Pesawat berbentuk aneh itu bakalan ngalamin kesulitan buat terbang lurus.
Gitu juga bumerang.

Cara ngelempar juga ngebantu bumerang bergerak dalam lingkaran besar. Bumerang dipegang secara vertikal, bukan horizontal.
Sisi lengkungnya ngadep ke pelempar.
Terus dengan sentakan pergelangan tangan, bumerang dilemparin ke udara. Waktu terbang ngejauh dari pelempar, bumerang muter2 sekitar 10 kali per detik dan bergerak maju dengan kecepatan sekitar 95 km/jam.

Waktu ngelayang di udara, pelempar bertangan kanan (yang gak kidal), bimerangnya bakal mulai miring ke kiri.
Bayangin Agan lagi nyetir sepeda lepas tangan.
Kalo Agan miring ke kiri dikit, roda depan yang muter bakal mulai belok ke kiri juga, meskipun nggak megang setang.



Pada bumerang, belokan otomatis ke kiri ini asalnya dari bagaimana angin melewati lengan-lengan yang berputar.
Bumerang terbang ke depan, tapi ketarik ke belakang dikit setiap kali salah 1 lengan muter ke bawah dan kembali.

Kombinasi ini menimbulkan tekanan di bagian atas bumerang.
Berangsur-angsur bumerang belok ke kiri.
Waktu ngebentuk lingkaran besar nih, dia 'berbaring' bak kitiran helikopter yang muter2 (pusing deh ane ngetiknya juga, haha).
Terus dia ngelayang turun dari udara dan mendarat di kaki pelemparnya.

Bumerang yang bisa kembali ke pelemparnya diciptain sama Bangsa Aborigin, Australia. Bentuk bumerang macem-macem, ada yang bentuk pisang, bintang, kapak Indian (tomahawk), dan huruf 'H'.

0 Tanggapan:

Post a Comment

Comments

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More